Monday, July 25, 2016

Punca Wanita Menjadi Perawan Tua.

Setiap wanita pastinya ingin hidup bahagia, disayangi dan dimanjakan oleh lelaki, ingin cepat berumahtangga. Hampir seluruh manusia yang bernama perempuan ingin menikah, jikapun ada yang tidak ingin berkahwin, sudah dapat dipastikan itu  memang tidak normal.

Jika anda serius ingin mengetahui punca wanita menjadi perawan tua, artikel ini tepat untuk anda baca. Banyak dapati disekeliling kita perempuan atau wanita yang masih hidup secara sendirian padahal menurut perhitungan usia sudah seharusnya berkahwin, bahkan ada yang sudah mencapai usia lanjut 30-40 tahun, dan kadang-kadang mereka itu bukan dari golongan menengah ke bawah. Rupa yang cantik dan matreal yang cukup sudah ada padanya namun belum juga ada gerakan untuk meniti tangga pelamin.


Kenapa boleh terjadi hal demikian? Kenapa ramai wanita yang berstatus perawan tua? Inilah yang akan menjadi perbahasan hangat pada artikel sentiasabikinpanas.com kali ini. Kami akan membongkar punca wanita menjadi perawan tua, dari berbagai sudut pandang, seperti agama dan sosial.

Sebab-sebab wanita belum berkahwin dan menjadi perawan tua

1. Faktor Takdir

Jika membincangkan tentang takdir hanya Allah yang mengetahui jalan cerita hidup manusia, namun manusia hanya boleh berusaha dan berusaha untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Jika memang Allah sudah menetapkan suatu keadaan pada seseorang, tiada satupun makhluk yang mampu merubahnya. Wanita yang menjadi perawan tua, mungkin sudah menjadi takdir yang melekat pada diri seseorang.

2. Faktor Kerjaya

Ini adalah prinsip bagi sikap wanita namun hanya sebahagian wanita yang berperinsip memperdulikan kerjayanya dan mengetepikan untuk berkahwin. Pada dasarnya sudah ada lamaran yang sampai kepadanya namun tetap saja menolak kerana sudah merasa selesa dan mengutamakan kerjayanya. Biasanya bagi mereka yang sudah masuk pada tahap hal ini akan mengalami defresi saat kerjayanya jatuh.

3. Faktor Bimbang

Inilah yang kerap berlaku bagi wanita masa kini dan terjadi di negara Malaysia khususnya, wanita yang terlalu memilih lelaki, menuntut banyak perkara sehingga menolak lamaran yang sudah datang, selalu berharap yang terbaik menurutnya. ini akan membuat dirinya terhina sendiri, dan akan merasakan penyesalan yang sangat mendalam. 

4. Faktor Berian

Biasanya ini berkaitan dengan mahar atau mas kawin, ada sifat wanita yang selalu mengukur harga diri dengan jumlah mahar, menetapkan maharnya yang jauh dari kemampuan kebanyakan laki-laki. Hal ini sangat dilarang agama, namun terkadang ini datangnya bukan dari wanita tersebut tetapi dari orang tua, yang buta akan harta.

5. Faktor Sikap

Boleh dikatakan ini adalah hukuman atau yang biasa dikenali masyarakat kualat, perempuan atau wanita yang selalu menunjukkan sikap autoritarian atau diktator akan membuat laki-laki berfikir seribu kali untuk melamarnya. Hal ini kerap berlaku dan tanpa disedari oleh wanita tersebut, tidak sedar dengan sikapnya dan ketika sudah sampai usia 27-30 tahun baru mengadu kepada Allah dan mengadu kepada orang tua, kenapa aku belum mendapat jodoh.

Logiknya, laki-laki adalah pemimpin rumahtangga yang menjadi imam keluarganya, jika orang yang akan dipimpin mempunyai sikap autoritarian dan keras, akan membuat laki-laki mundur. Jika tetap mahu pun akan mempertimbangkan sematang mungkin , tapi itu hanya 2% laki-laki yang mau dan mampu.

6. Faktor Keluarga

Ini juga mempergaruhi, banyak yang mengatakan ini sudah masuk pada takdir, namun hanya sedikit terjadi di negara kita, kesalahan orang tua yang dapat dilihat kepada anaknya, seperti orang tua yang pernah melakukan jenayah atau berada pada jalan yang sesat, sehingga laki-laki akan enggan untuk mempersunting anak perempuannya.

7. Faktor Fanatik

Ini hampir sama pada faktor sikap, namun faktor fanatik ini lebih condong pada agama dan keyakinan. Wanita yang selalu mengejek dan menghina laki-laki yang tidak sama pemikiran dan pemahaman dengannya. Ini kerap berlaku pada kalangan wanita yang salah dalam mengambil tindakan. Jiwa atau sikap fanatik yang mengundang kebencian terhadap laki-laki.

Laki-laki biasa yang berniat baik untuk meminangnya, namun bukannya jawapan yang ia lontarkan malah ucapan yang tidak wajar dan lebih parah lagi mengumpat kepada rakan-rakannya.

"Isss....saya tidak suka...dia tidak pernah ikut pengajian (Halaqoh / mesyuarat membincangkan hakikat agama), saya tidak suka, dia pengotor dan perokok, saya tidak suka kerana dia tidak pernah belajar kitab".

Ini kerap kali berlaku di sekeliling kita, jika memang menolak lamaran kerana suatu alasan hendaklah disampaikan dengan baik tanpa menyinggung perasaan. Dalam islam tidak boleh menolak lamaran kecuali dengan alasan syar'i dan itupun harus sesuai dengan fakta dan keadaan yang realiti.

Dan banyak penolakan ini terjadi dari perempuan islam bukan sebab pada hukum wajib, namun kerana hal-hal ibadah tambahan (sunnah) yang dipersoalkan, jika memang laki-laki yang datang tidak solat, ya mungkin masih masuk akal untuk ditolak dan itupun harus ada tanggungan, Maksudnya si wanita harus melakukan perbandingan dulu. Membuat perjanjian dan ada saksi, jika laki-laki mampu untuk mengerjakan solat selepas berkahwin nanti dan mau bersumpah kerana Allah, maka pernikahan harus dilangsungkan, jika tidak maka boleh menolak lamarannya.

Sediakan perkahwinan dan dan elakkan penceraian, janganlah membalikkan hukum syariat islam, setiap wanita ingin mendapatkan suami yang terbaik, dan yang mengetahui yang terbaik itu adalah Allah. Janganlah pernah membuat kekecewaan bagi laki-laki yang datang meminangmu, jika memang menolaknya buatlah sebuah ikatan silaturrahim dan bertutur kata yang baik. 

Demikian sedikit penjelasan yang dapat kami utarakan tetapi ini hanyalah sebuah cadangan, semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran. semoga anda mendapat jodoh yang seperti anda harapkan dan di redhai Allah.