Showing posts with label bisul. Show all posts
Showing posts with label bisul. Show all posts

Thursday, September 8, 2016

Apa Itu Bisul Dan Cara Merawatnya Dengan Berkesan.


Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan terasa sakit bila ditekan. Benjolan ini muncul akibat infeksi bakteria yang menyebabkan inflamasi pada folikel rambut, iaitu lubang tempat rambut tumbuh.

Bahagian tubuh yang paling sering diserang bisul adalah wajah, leher, ketiak, bahu, punggung, serta paha. Ini terjadi kerana bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat. Bisul juga tumbuh pada kelopak mata, kondisi inilah yang biasanya kita kenal dengan istilah bintitan.


Gejala-gejala Bisul

Gejala utama pada bisul adalah munculnya benjolan merah pada kulit. Pada tahap awal, ukuran bisul biasanya kecil dan kemudian disertai dengan:
  • Kulit di sekitar benjolan memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh. Ini mengindikasikan bahawa infeksi telah menyebar ke kulit sekelilingnya.
  • Benjolan bertambah besar dan berisi nanah.
  • Terbentuk titik putih di bagian puncak benjolan.
Keadaan ini jarang memerlukan perhatian perubatan oleh doktor, kerana bisul akan sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, anda sebaiknya membuat pemeriksaan diri ke doktor jika mengalami bisul yang:
  • Menyebabkan demam.
  • Terus membesar (diameter di atas 5 cm) dan terasa sangat sakit.
  • Tumbuh lebih dari satu buah di lokasi yang sama. Jenis ini dikenal dengan bisul sabut atau karbunkel, dan keadaan ini tergolong infeksi yang lebih serius.
  • Tumbuh di dalam hidung, di wajah, atau tulang belakang.
  • Tidak sembuh selama lebih dari 14 hari.
  • Memiliki masalah dengan sistem imun atau dalam pengubatan yang menganggu sistem imun dan muncul bisul.
Penyebab dan Komplikasi Bisul

Penyebab utama bisul adalah bakteria Staphylococcus Aureus. Bakteria ini dapat ditemui pada kulit dan di dalam hidung manusia tanpa penyebab infeksi apa pun. Infeksi terjadi jika bakteria masuk hingga ke folikel melalui luka gores atau gigitan serangga.

Bakteria dari bisul atau karbunkel terkadang biasa tersebar ke bahagian lain tubuh. Bila menyebar di lapisan kulit akan timbul selulitis, impetigo (luka melepuh), dan dapat menyebar ke tulang (osteomielitis). Penyebaran ini akan menyebabkan terjadinya sepsis yang berpotensi menyebabkan infeksi pada organ-organ tubuh, misalnya jantung. Selain itu, bisul juga umumnya dapat meninggalkan bekas luka.

Faktor Risiko Bisul

Bisul boleh terjadi pada siapa saja dan ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:
  • Kontak langsung dengan pengidap. Risiko penyakit menular ini akan meningkat jika anda sering berhubungan secara langsung dengan pengidap, misalnya kerana tinggal serumah.
  • Usia dan jenis kelamin. Bisul lebih sering menyerang remaja, terutama yang berjenis kelamin laki-laki.
  • Kebersihan yang tidak terjaga, peribadi maupun persekitaran.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, contohnya karena mengidap HIV, menjalani kemoterapi, atau mengidap diabetes.
  • Mengalami masalah kulit, misalnya sering berjerawat.
Pengubatan Bisul

Bisul umumnya boleh disembuhkan dengan langkah mudah di rumah dan jarang memerlukan rawatan doktor. Beberapa cara sederhana yang biasa kita lakukan untuk mempercepat penyembuhan adalah:
  • Merendam bisul dengan air hangat. Lakukanlah setidaknya tiga kali sehari. Langkah ini akan mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan.
  • Bersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa berserta alkohol dan sabun anti-bakteri. Jangan lupa untuk memyapu ubat dan membungkus bisul yang pecah dengan kain kasa steril.
  • Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah mengubati bisul.
Pastikan anda tidak memecahkan bisul dengan paksa. Proses ini akan menyebabkan infeksi yang lebih parah sekaligus menyebarkan bakteria sehingga berpotensi mencetuskan komplikasi. Kita digalakan menunggu hingga bisul tersebut pecah sendiri.
Anda juga boleh meletakan ubat penahan rasa sakit atau analgesik untuk mengurangi rasa ngilu. Contohnya, paracetamol atau ibuprofen.

Untuk mengatasi bisul berukuran besar atau karbunkel, bantuan doktor umumnya diperlukan. Doktor biasanya akan membedah bisul dan mengeluarkan nanah. Ubat antibiotik juga mungkin akan disuntik untuk menangani bisul:
  • Dengan infeksi yang parah.
  • Disertai demam.
  • Disertai komplikasi.
Durasi penggunaan antibiotik pun seharusnya benar-benar sesuai dengan nasihat doktor meskipun bisul telah sembuh. Ini dilakukan agar bakteria pencetus infeksi benar-benar musnah.