Sunday, May 29, 2016

Tahukah Anda Otak Einstein Telah Diawet Selama 20 Tahun.

Nama Einstein tentu tidak asing lagi bagi telinga siapa pun juga. Demikian juga dengan teori relatifnya. Tapi, penelitian terhadap otak ahli fisik ini tentu masih merupakan hal baru dan tidak banyak orang yang mengetahuinya.

Ternyata otak Albert Einstein sering dijadikan sebagai objek kajian dan spekulasi. Otak dari tokoh fisik terhebat di abad ke-20 ini diambil 7 jam setelah kematiannya pada tahun 1955.

Otak ini menarik perhatian dunia kerana reputasi Albert Einstein sebagai seorang bijak, dan nampaknya kelainan dan ciri khas di dalam otaknya ini mempunyai korelasi kuat dengan kemampuan berfikir yang menyebabkan terciptanya banyak idea luarbiasa dalam dunia fisik dan matematik.

Mengenai pengambilan otak dan pengawetan ini, apakah mendapat izin merupakan bahan perdebatan yang luas. Dalam biografinya yang ditulis oleh Ronald Clark (1971) dikatakan: “Dia sangat bersetuju agar otaknya dipakai sebagai objek kajian dan meminta agar badannya juga diawetkan”.

Namun pernyataan Ronald Clark ini nampaknya tidak begitu betul, bahkan pengambilan otak inipun belum mendapat izin dari pihak keluarganya. Izin dari anaknya yang bernama Hans Albert Einstein baru diberikan setelah pengambilan dilakukan, dan inipun disetujui jika otak tersebut hanya dipakai untuk kegiatan kajian yang hasilnya diterbitkan dalam jurnal ilmu yang berkualiti tinggi.

Prof Marian Diamond yang membedah otak Einstein menemukan bahawa otak Einstein sangat mirip dengan otak orang kebanyakan. Hanya otak Einstein lebih terlatih pada sedikit bagian-bagian tertentu saja.

Prof Marian Diamond adalah ahli anatomi otak, dari University Of California di Berkeley, telah menghabiskan waktu selama enam bulan hanya untuk meneliti otak Einstein. Beliau “menyibukkan diri” meneliti bahagian otak ahli fisik ini dan menghitung sel-selnya.

Di bahagian sebelah kiri otak ini ditemui lebih banyak sel glial untuk setiap neuron dari otak biasa. Hal ini mungkin menjadi sebab mengapa Einstein begitu cerdas, sekalipun Professor Diamond tidak begitu dapat memastikannya.

Sebagai gambaran, ada dua jenis sel dalam otak manusia. Sel neuron, yang melakukan tugas berfikir dan mengatur kerja ssaraf, sedangkan sel glial atau neuroglia berfungsi menyediakan “makanan” dan melakukan tugas yang menunjang kerja sel neuron.

Prof. Diamond memperoleh gagasan untuk melaksanakan penelitian itu setelah melihat gambar otak Einstein yang telah diawetkan, yang dimuat dalam sebuah majalah ilmu pengetahuan.

Otak yang diawetkan ini dimiliki oleh seorang ahli patologi dari Missouri, Amerika Serikat. Thomas Hervey, ahli patologi ini adalah salah seorang dari para doktor yang melaksanakan otopsi atas ahli fisik ini, pada waktu Einstein meninggal 18 April 1955 pada umur 76 tahun. Ahli patologi tersebut tidak sekalipun ingin menjualnya. Untuk memujuk ahli patologi ini, Prof. Diamond mengambil masa  selama tiga tahun. Itu pun Prof. Diamond hanya mendapatkan empat irisan kecil dari otak itu.

Bagaimanapun, otak Einstein yang baru ditemui kembali pada tahun 1978, dan mendapat perhatian yang meluas terutama di dalam dunia ilmiah. Otak ini berada dalam sebuah botol batu yang diisi dengan cairan jus epal (cider) selama lebih dari 20 tahun.

- sentiasabikinpanas.com